Pemuda IndonesiaRumah Ekonomi Rakyat (RER) akan menggodok 10.000 pemuda untuk menjadi wirausaha pada industri inovatif. Mereka diharapkan menjadi kelompok usaha yang dikategorikan sebagai "technopreuner" atau wirausaha yang berbasis pada teknologi inovatif.
"Lalu, dengan dukungan terhadap ekonomi kerakyatan dan wirausaha kepada para pemuda, kami pun mengusulkan agar Hatta Rajasa patut menjadi Bapak Ekonomi Kerakyatan," ujar Direktur RER Taufik Amrullah di Serpong, Tangerang, Jumat (7/10/2011), saat berbicara dalam pembukaan Pelatihan Wirausaha Industri Inovatif (Technopreneur Camp).

Sementara itu, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan Iskandar menyebutkan, Indonesia tercatat masih sangat kekurangan wirausahawan. Sebab, hingga saat ini jumlah wirausahawan itu baru mencapai 0,2 persen dari jumlah penduduk.

Padahal, jumlah wirausahawan di Malaysia saja sudah mencapai 3 persen dari jumlah penduduknya dan Singapura 7,2 persen. Adapun Amerika Serikat sudah mencapai 11 persen, sedangkan China tercatat sudah mencapai 10 persen.

"Jadi, jumlah wirausahwan di Indonesia masih sangat rendah. Kami harus meningkatkan jumlahnya setidaknya hingga 2-3 persen dari jumlah penduduk yang ada. Pertumbuhan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari pergerakan sektor riil pengusaha dan wirausahawan," ujarnya.

Marzan berharap, dari wirausahawan yang mencapai 2-3 persen dari jumlah penduduk itu, 10 persen di antaranya merupakan technopreneur. "Atas dasar itulah, kami menggelar Technopreneur Camp dengan kerja sama antara BPPT, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Puspitek," ujarnya. 
sumber:KOMPAS.com

0 comments:

Posting Komentar